Elon Musk Mau Pasang Chip ke Otak Manusia, Ilmuwan Malah Ketakutan Ngeri

 

CEO Tesla Elon Musk sangat yakin bahwa startupnya Neuralink, antarmuka otak-komputer, adalah masa depan interaksi manusia-teknologi. Musk bahkan ingin menanamkan sebuah chip di otak manusia. Namun, banyak ahli yang tidak begitu yakin, bahkan khawatir.

Periset dan ilmuwan berbicara dengan The Daily Beast minggu ini untuk mengungkapkan kekecewaan mereka pada tujuan Musk untuk menghubungkan otak manusia ke komputer. Pada akhirnya, inti dari ketakutan mereka adalah intrusi Teknologi Besar ke dalam pikiran manusia. "Saya rasa belum cukup debat publik tentang dampak keseluruhan dari teknologi yang tersedia," kata Dr. Karola Kreitmair, profesor sejarah medis dan bioetika di University of Wisconsin.

“Saya khawatir akan terjadi perkawinan yang tidak bahagia antara korporasi profit,” tambahnya, Kamis (27/01/22) di Jakarta Futurism.

Namun, etika teknologi seperti Neuralink adalah wilayah baru. Karena itu, banyak yang khawatir tentang bagaimana produk ini, yang dirancang untuk membantu para penyandang disabilitas, dapat dimanfaatkan secara menguntungkan.

"Jika tujuan utamanya adalah menggunakan data otak yang dikumpulkan untuk perangkat lain, atau menggunakan perangkat itu untuk hal lain, seperti mengendarai mobil atau mengendarai Tesla, maka pasarnya mungkin akan jauh lebih besar," kata Dr. L Syd Johnson, seorang profesor di Center for Bioethics and Humanities di SUNY Upstate Medical University, mengatakan kepada Daily Beast.

"Tapi kemudian semua subjek penelitian manusia ini dieksploitasi dan digunakan dalam penelitian berisiko untuk kepentingan komersial orang lain," lanjutnya, khawatir.

Kreitmair mengatakan dia cukup yakin teknologi itu bisa "mengubah" kehidupan para penyandang disabilitas. Namun, itu menyebabkan banyak masalah etika.

"Dengan perusahaan-perusahaan ini dan para pemilik perusahaan-perusahaan ini, mereka seperti artis," kata Dr. Laura Cabrera, ahli saraf di Penn State, kepada The Beast. "Mereka akan membuat klaim yang dilebih-lebihkan, dan saya pikir itu berbahaya karena saya pikir kadang-kadang orang mempercayainya begitu saja."

Dia kemudian menambahkan, "Saya selalu khawatir tentang apa yang dikatakan Elon Musk."

sumber : https://wartaekonomi.co.id/